Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi Svaha

“Pergi-pergilah, telah pergi, menang-menangkan lah dan sampailah ke pantai sebrang.” Begitu sekiranya aku menerjemahan sutta ini. Sutta pengantar setiap kepergian.

Setiap yang muncul akan lenyap, begitu juga yang lahir akan lenyao juga. Ketika kematian tiba maka kelahiran dari nama orang tersebut telah berakhir, kisah pun berakhir. Begitupula dengan temanku yang baru saja berangkat belum lama ini.

Tidak ada kemelekatan akan dirinya. aku hanya mengenang seberapa baiknya dia selama kami berteman. Meskipun sebenarnya masih banyak hal yang belum bisa kami lakukan Bersama, tapi tiada guna juga disesali. Semua telah terjadi, dia telah berangkat dan jodoh karmaku dengan kelahirannya yang ini telah berakhir.

Tidak banyak yang bisa ditulis disini, karena memang tidak semua hal memiliki pem-bahasa-an. Aku percaya baginya kematian hanyalah tentang proses perpindahan alam kelahiran dan itu terjadi dengan mudah baginya.

Seperti dia yang berangkat meningalkan kami untuk meneruskan prosses kelahiran lanjutnya kami pun juga masih harus melanjutkan sisa usia kelahiran kami. Waktu sama-sama berjalan bagi semuanya dan masing-masing dari kami harus terus berproses.

Senang bisa berpapasan denganmu, Senang bisa bertemu dan berkawan denganmu, meskipun sekarang kita harus berpisah di persimpangan jalan ini (semua ini normal adanya).

Semua dari kita sama-sama harus melanjutkan “prosses” masing-masing (waktu harus terus berjalan) .

Aku harap hal-hal baik selalu ada padamu, mungkin ini memang waktu terbaikmu (dipotensi terbaikmu) untuk terlahir lagi di tempat yang lebih baik meskipun tidak ada hal mutlak akan hal ini, mengharapkan hal baik untuk teman tetaplah bukan sesuatu yang merugi, Svaha

Siapapun dirimu sekarang, selalu berbahagialah semoga semua menjadi lebih baik di tempat baru.

tadyatha gate gate paragate parasamgate bodhi svaha

Tinggalkan komentar