Yes- seperti itulah yang aku tangkap ketika tanpa sengaja mandapati video Prof Romi Satria Wahono.
Video itu membahas tentang metodologi penelitian bersamaan dengan 10 mitos penelitian dalam Perspektif Enginer Computer. Tapi aku ga akan bahas enginering computer karena memang bukan bidangku juga.
Yang ingin ku headline adalah pernyataan professor romi yang sangat membuka mataku.”Apakah bener semakin banyak Literatur semakin pusing? itu berarti BACANYA BELUM CUKUP. Kepala pusing bukan karena banyak baca, tapi karena yang kita baca BELUM BANYAK” – ini adalah sebuah pencerahan yang ditemukan dari ketidak sengajaan.
Ditengah kebuntuan mempelajari sesuatu. kita yang cenderung selalu berganti topik karena kebuntuan dari sebuah bidang ilmu atau setidaknya sering terdisktraksi dengan alasan “buntu”. Kini merasa mendapatkan pencerahan. OHH TERNYATA MASIH KURANG.
Aku benar-benar merasa harus membaca lebih banyak lagi. XD hahaha
Kalau dipikir-pikir mungkin memang seperti itu yaa polanya? saat kita merasa bingung dengan banyak bacaan maka berarti yang kita lakukan sudah benar.(on the track)
lalu hanya tinggal menambahkan lebih banyak bacaan lagi agar benang merahnya ketemu, agar kita menemukan polanya, agar kita bisa menangkap ‘maksud’ dari penulis/pemateri/dosen/ahli/etc tsb. –
“ohh jadi seperti ituu”
bisa mendapatkan moment ini adalah kebahagian sih
Karena segala sesuatu bisa atau menjadi mudah adalah karena terbiasa (karena berulang) dan sebenarnya sesuatu itu tidak pernah benar-benar menjadi mudah atau tidak pernah sekalipun menjadi sulit. hanya kita saja yang belum terbiasa.
jelas banget, selama ini kita atau mungkin aku saja yang kurang belajarnya hahaha.
Lalu bagaimana dengan mereka yang sekali baca sudah paham? Aku lebih percaya jika mereka telah belajar lebih banyak dari yang kita ketahui saja.
Jika begitu mungkin dengan membaca ulang literatur yang pernah dibaca juga akan memberi pemahaman yang lebih dalam?
Yeah pastinya begitu. Terimakasih prof romi hari ini saya tercerahkan dan saya berterimakasih